OpenAI Perbarui Spesifikasi Model, Tekankan Kebebasan Intelektual
OpenAI baru saja mengumumkan pembaruan pada Spesifikasi Model mereka. Pembaruan ini bertujuan untuk memperjelas panduan perilaku untuk model artificial intelligence (AI) (kecerdasan buatan) yang mereka kembangkan. Penekanan utama dalam spesifikasi yang diperbarui ini adalah komitmen terhadap kemampuan kustomisasi, transparansi, dan kebebasan intelektual. Meskipun demikian, OpenAI memastikan bahwa batasan-batasan (guardrails) yang diperlukan untuk mengurangi potensi bahaya akan tetap diterapkan.
Salah satu poin penting dalam Spesifikasi Model yang baru adalah bahwa model-model AI OpenAI tidak akan menghindari topik-topik sensitif. Selain itu, model juga akan menghindari pernyataan-pernyataan yang berpotensi ‘menutup pandangan’ atau perspektif tertentu. Ini menunjukkan perubahan signifikan dalam pendekatan OpenAI terhadap penyampaian informasi yang beragam dan kadang kontroversial.
Dalam dokumen Spesifikasi Model yang diperbarui tersebut, OpenAI secara tegas menyatakan bahwa model-model mereka ‘tidak boleh mencoba untuk mengarahkan pengguna dalam mencapai agenda mereka sendiri, baik secara langsung maupun tidak langsung.’ Pernyataan ini menegaskan komitmen OpenAI untuk menjaga netralitas dan menghindari bias dalam interaksi antara model AI dan pengguna.
Komitmen pada Kebebasan Intelektual dan Diskusi Terbuka
OpenAI menegaskan bahwa mereka sangat menjunjung tinggi kebebasan intelektual. Bagi OpenAI, kebebasan intelektual mencakup hak untuk memiliki, mendengarkan, dan mendiskusikan berbagai ide. Oleh karena itu, model AI mereka dirancang untuk tidak menghindari atau melakukan sensor terhadap topik-topik tertentu yang berpotensi menghalangi pandangan atau perspektif dari diskusi publik, terutama jika dilakukan secara luas dan berulang.
Spesifikasi Model yang diperbarui ini merupakan wujud nyata dari komitmen OpenAI terhadap kebebasan intelektual. Dengan spesifikasi baru ini, OpenAI ingin memberdayakan pengguna untuk bebas bereksplorasi, berdebat, dan berkreasi tanpa adanya batasan-batasan yang tidak jelas atau sewenang-wenang. Kebebasan ini berlaku untuk semua topik, bahkan topik yang paling menantang atau kontroversial sekalipun. OpenAI percaya bahwa pembatasan yang tidak beralasan dapat menghambat kemajuan dan pemahaman yang lebih dalam.
Dalam pandangan OpenAI, tidak ada ide yang secara inheren terlarang untuk didiskusikan. Selama diskusi tersebut tidak menyebabkan kerugian signifikan bagi pengguna atau orang lain – misalnya, dalam konteks tindakan terorisme – semua ide dan pandangan memiliki ruang untuk dipertimbangkan dan diperdebatkan secara terbuka.
Potensi Respons terhadap Tekanan Politik yang Meningkat
Langkah pembaruan Spesifikasi Model ini ditengarai sebagai respons terhadap tekanan politik yang belakangan menguat. Sebelumnya, tokoh-tokoh seperti Elon Musk dan David Sacks secara terbuka menuduh asisten berbasis artificial intelligence (AI) (kecerdasan buatan) melakukan penyensoran terhadap pandangan-pandangan konservatif. Sacks bahkan secara khusus mengkritik ChatGPT milik OpenAI, menyebutnya sebagai produk yang ‘diprogram untuk menjadi woke‘ dan tidak jujur dalam membahas isu-isu yang sensitif secara politik. Tuduhan-tuduhan semacam ini kemungkinan mendorong OpenAI untuk lebih menekankan prinsip kebebasan intelektual dalam panduan model AI mereka.
Komponen-Komponen Utama dalam Spesifikasi Model yang Diperbarui
Spesifikasi Model yang diperbarui ini dibangun di atas fondasi yang telah diperkenalkan sejak bulan Mei lalu. Pembaruan ini juga didasarkan pada pengalaman OpenAI dalam berbagai konteks, mulai dari riset alignment (penyelarasan) hingga melayani pengguna di seluruh dunia. Pengalaman yang beragam ini menjadi landasan penting dalam penyempurnaan panduan perilaku model AI OpenAI.
Perlu ditekankan bahwa Spesifikasi Model ini akan terus berkembang seiring waktu. Versi terbaru ini dirilis ke domain publik di bawah lisensi Creative Commons CC0. Lisensi ini dipilih agar Spesifikasi Model dapat digunakan secara luas dan menjadi platform kolaborasi bagi komunitas AI yang lebih luas.
Salah satu komponen kunci adalah ‘Chain of command‘ (rantai komando) yang mendefinisikan bagaimana model AI memprioritaskan instruksi yang diterimanya. Rantai komando ini menetapkan urutan prioritas instruksi dari berbagai pihak, yaitu platform (OpenAI), pengembang aplikasi, dan pengguna akhir. Dengan adanya rantai komando yang jelas, perilaku model AI dapat dikelola dan dikendalikan secara lebih efektif.
Prinsip ‘Seek the truth together‘ (Mencari kebenaran bersama) menjadi panduan penting lainnya. Prinsip ini menekankan bahwa model AI harus memberdayakan pengguna untuk membuat keputusan terbaik mereka sendiri. Model AI diharapkan untuk menghindari upaya mengarahkan pengguna dengan agenda tertentu. Sebaliknya, model harus fokus pada memberikan klarifikasi asumsi dan memberikan umpan balik yang konstruktif dan kritis untuk membantu pengguna mencapai pemahaman yang lebih baik.
Komponen terakhir yang tak kalah penting adalah ‘Stay in bounds‘ (Tetap dalam batasan). Prinsip ini menjelaskan bagaimana model AI menyeimbangkan antara otonomi pengguna dengan tindakan pencegahan untuk menghindari potensi terjadinya kerugian atau penyalahgunaan. ‘Stay in bounds‘ mencakup semua alasan yang mendasari penolakan model AI terhadap permintaan pengguna yang berpotensi berbahaya atau melanggar batasan etika dan keamanan yang telah ditetapkan.
Pengujian dan Peningkatan Kepatuhan Model AI OpenAI
OpenAI berencana untuk memperluas rangkaian pengujian mereka dengan contoh-contoh baru yang ditemukan melalui penggunaan dunia nyata. Selain itu, mereka juga telah melakukan studi percontohan dengan melibatkan sekitar 1.000 orang. Studi ini bertujuan untuk meninjau perilaku model AI dan mengevaluasi aturan-aturan yang diusulkan dalam Spesifikasi Model. Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen OpenAI untuk terus menyempurnakan dan memastikan model AI mereka beroperasi sesuai dengan panduan yang telah ditetapkan.
Hasil awal dari studi percontohan tersebut menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam kepatuhan model terhadap Spesifikasi Model jika dibandingkan dengan sistem terbaik OpenAI pada bulan Mei lalu. Peningkatan ini memberikan indikasi positif bahwa upaya OpenAI dalam meningkatkan panduan perilaku model AI mereka mulai membuahkan hasil yang nyata.
Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai kinerja model di dunia nyata, OpenAI telah mulai mengumpulkan serangkaian perintah (prompts) yang menantang. Kumpulan perintah ini dirancang khusus untuk menguji seberapa baik model AI mematuhi setiap prinsip yang tertuang dalam Spesifikasi Model. Pengujian ini diharapkan dapat memberikan feedback (umpan balik) berharga untuk penyempurnaan Spesifikasi Model di masa mendatang.