a white square with a blue logo on it

Meta Digugat! Diduga Pakai Data Bajakan untuk AI LLaMA

Table of Contents

Meta Menghadapi Gugatan Hukum Terkait Data Pelatihan AI

Meta, perusahaan induk dari Facebook, sedang menghadapi gugatan hukum class action (gugatan kelompok) atas tuduhan pelanggaran hak cipta dan persaingan tidak sehat. Gugatan tersebut menuduh Meta menggunakan konten bajakan untuk melatih model-model Artificial Intelligence (AI) (Kecerdasan Buatan) mereka, termasuk model bahasa besar Large Language Model (LLM) LLaMA (Model Bahasa Besar Generasi Berikutnya Meta).

Catatan pengadilan mengindikasikan bahwa Meta diduga mengunduh 81,7 terabyte (TB) data bajakan dari perpustakaan bayangan (shadow libraries) seperti Anna’s Archive, Z-Library, dan LibGen. Kasus ini sejalan dengan tren yang lebih besar dalam pertempuran hukum di sektor AI, dengan gugatan serupa yang juga diajukan terhadap OpenAI dan Nvidia atas penggunaan materi berhak cipta untuk melatih model bahasa mereka. Sebagai tambahan, OpenAI juga sedang menyelidiki tuduhan bahwa DeepSeek mungkin telah mengambil data secara ilegal dari ChatGPT.

Kekhawatiran Internal dan Dugaan Penyamaran

Komunikasi internal perusahaan Meta mengungkap bahwa sejumlah karyawan mereka merasa tidak nyaman dengan penggunaan materi bajakan untuk pelatihan AI. Seorang peneliti senior AI bahkan secara tegas menyatakan, “Saya rasa kita tidak seharusnya menggunakan materi bajakan. Saya benar-benar perlu menarik garis batas di sini.” Peneliti lain juga membandingkan platform yang mendistribusikan konten berhak cipta tanpa izin dengan situs-situs pembajakan terkenal seperti PirateBay.

Dalam sebuah pertemuan pada Januari 2023, Mark Zuckerberg dilaporkan mendorong timnya untuk “memajukan hal ini” dan membuka blokir penggunaan materi bajakan. Lebih lanjut, pada April 2023, seorang karyawan Meta juga menyuarakan kekhawatiran terkait penggunaan alamat Internet Protocol (IP) perusahaan untuk mengunduh konten bajakan, yang dapat menimbulkan masalah hukum bagi perusahaan.

Dokumen pengadilan juga mengindikasikan adanya upaya dari pihak Meta untuk menyembunyikan keterlibatan mereka dalam aktivitas pengunduhan dan seeding (berbagi) konten bajakan. Dugaan ini menunjukkan bahwa Meta berusaha untuk mencegah adanya hubungan langsung yang dapat melacak aktivitas tersebut kembali ke infrastruktur perusahaan mereka.

Proses Hukum yang Sedang Berlangsung

Proses hukum terhadap Meta saat ini masih terus berjalan. Mengingat sumber daya finansial Meta yang besar, ada potensi yang signifikan untuk pengajuan banding. Hal ini dapat menyebabkan penundaan keputusan akhir hingga berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun ke depan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *