red green and blue world map

Xi Jinping Bertemu Jack Ma & DeepSeek: Sinyal Hangat untuk Sektor Swasta Tiongkok?

Table of Contents

Pemimpin Tiongkok Dijadwalkan Bertemu dengan Pendiri DeepSeek dan Alibaba

Pendiri DeepSeek, Liang Wenfeng, dan pendiri Alibaba, Jack Ma, diperkirakan akan bertemu dengan para politisi top Tiongkok, termasuk Xi Jinping. Pertemuan tingkat tinggi ini mungkin menandakan pendekatan yang lebih suportif dari Partai Komunis Tiongkok terhadap perusahaan-perusahaan sektor swasta domestik, setelah beberapa tahun mengalami gejolak.

Pada tahun 2020, pihak berwenang Tiongkok secara efektif mencegah Alibaba untuk melaksanakan apa yang seharusnya menjadi penawaran umum saham perdana terbesar dalam sejarah. Jack Ma terkena dampak tindakan keras Xi terhadap sektor swasta pada tahun 2020, ketika pihak berwenang menghentikan IPO (Initial Public Offering atau Penawaran Umum Perdana) Ant Group Co., yang memperketat kontrol negara atas ekonomi.

Pertemuan yang melibatkan Xi dan Ma dapat menjadi sinyal bahwa Partai Komunis Tiongkok sedang mengadopsi sikap yang lebih mendukung terhadap perusahaan-perusahaan sektor swasta. Saham Alibaba melonjak hingga 5,7% di Hong Kong. Pihak berwenang telah mengambil pendekatan yang kurang konfrontatif baru-baru ini karena ekonomi Tiongkok melambat, dan perusahaan-perusahaan seperti Alibaba selaras dengan dorongan Xi untuk kepemimpinan AI (Artificial Intelligence atau Kecerdasan Buatan).

Kiprah DeepSeek yang Meroket dan Kekhawatiran AS

Liang Wenfeng mendirikan DeepSeek pada tahun 2023, dan perusahaan ini dengan cepat meraih popularitas setelah model-model AI (Artificial Intelligence atau Kecerdasan Buatan) yang dikembangkannya menunjukkan kinerja yang sangat baik. Bahkan, performa model AI (Artificial Intelligence atau Kecerdasan Buatan) DeepSeek mampu menyaingi model-model terkemuka dari OpenAI dan perusahaan AI (Artificial Intelligence atau Kecerdasan Buatan) Amerika Serikat lainnya. Pencapaian ini menandai kemajuan signifikan Tiongkok dalam teknologi AI (Artificial Intelligence atau Kecerdasan Buatan) di kancah global.

Popularitas model dan layanan DeepSeek telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan pejabat AS. Mereka memandang kemajuan pesat DeepSeek sebagai ancaman terhadap kepemimpinan Amerika Serikat di bidang AI (Artificial Intelligence atau Kecerdasan Buatan). Meskipun demikian, masih belum jelas sejauh mana pihak berwenang Tiongkok berencana untuk mengubah sikap mereka terhadap sektor swasta, meskipun ada indikasi perubahan yang lebih positif.

Sebagai bukti meningkatnya dukungan pemerintah, Liang Wenfeng diketahui menghadiri simposium bisnis yang diselenggarakan oleh Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang pada bulan lalu. Sementara itu, kemajuan Alibaba dalam bidang AI (Artificial Intelligence atau Kecerdasan Buatan) telah membantu perusahaan tersebut meningkatkan nilai pasar lebih dari $90 miliar dolar AS tahun ini. Pada tahun 2024, tokoh-tokoh kunci Alibaba seperti Joe Tsai dan Eddie Wu juga telah menunjukkan komitmen besar mereka terhadap investasi dan pengembangan AI (Artificial Intelligence atau Kecerdasan Buatan).

Tantangan Alibaba di Masa Lalu

Pada tahun 2020, Jack Ma membuat pernyataan publik yang keras terhadap sektor keuangan negara. Kritik terbuka ini membuat para pejabat tinggi di Beijing merasa tidak senang, yang berujung pada pembatalan IPO (Initial Public Offering atau Penawaran Umum Perdana) Ant Group. Meskipun mengalami kemunduran tersebut, Ma tetap aktif dan bahkan memberikan pidato tentang AI (Artificial Intelligence atau Kecerdasan Buatan) kepada karyawan Ant Group pada bulan Desember. Sebelum menghadapi tantangan ini, Alibaba telah berhasil mengalahkan pesaing-pesaing asing dan tumbuh menjadi korporasi terbesar di Tiongkok, menunjukkan ketangguhan dan kemampuan adaptasinya dalam lanskap bisnis yang dinamis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *